Translate

Kamis, 21 November 2013

Tugas 4 - Soft skill


Nama                   : putri anggrainy septana
Kelas                    : 2PA08
NPM                    : 15512754
Mata Kuliah        : Psi & Teknologi Internet

-         Fenomena ketertarikan interpersonal melalui internet
-         Hambatan atau keterbatasan saat melakukan interpersonal online reaction
-         Perilaku negative yang dapat timbul dari interpersonal online relation seperti cyber dan cyber flirting
-         Contoh kasus

-          Di dalam kehidupan sehari-hari manusia butuh berkomunikasi dan berinteraksi. Dengan kata lain memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupan sehari hari manusia saling berinteraksi dalam wadah yang baik seperti wadah formal ataupun informal. Karena komunikasi memang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia.

-          Komunikasi merupakan medium yang sangat penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi untuk kontak sosial. Melalui komunikasi seseorang dapat tumbuh dan belajar, menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan, mencintai atau mengasihi orang lain, membenci orang lain dan sebagainya.
-          Pentingnya sebuah komunikasi bagi manusia memang tidak dapat di pungkiri. begitu pula halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya sebuah komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan lancar. Dan begitu pula sebaliknya kurangnya komunikasi justru bisa menghambat jalinan organisasi tersebut.
-         Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal merupakan  komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. Misalnya komunikasi melalui internet (chatting, face book, email, dll.). Dengan berkembangnya kelompok maya karena perkembangan teknologi media komunikasi. Dan dari situlah seseorang dapat berinteraksi dan dapat berkomunikasi  dengan baik dengan umpan balik nya reaksi komunikasi yang bersifat personal.

Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Dalam berinternet para pengguna di manjakan  dengan banyaknya fitur internet seperti mailing, chatting, gaming, serta jejaring sosial. Dalam menggunakan berbagai  fitur tersebut kita biasanya tidak berkomunikasi secara searah, melainkan kita bertemu dengan netter lain baik secara langsung maupun tidak dan karena hal tersebut munculah komunikasi diantara para netter karena desakan kebutuhan manusia seperti kebutuhan akan aktualisasi diri dan kebutuhan akan eksistensi orang lain.
Dari komunikasi itulah timbul sebuah ketertarikan antara pegguna satu dengan lainnya seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang jauh lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil orang lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang juga disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan antara netter satu dengan lainnya.




Hambatan Psikologi dalam Interpersonal-Relation
Sejalan dengan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet munculah suatu relationship seperti pertemanan, kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Akan tetapi dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal contohnya :
Identitas  yang dipalsukan, dalam dunia maya seorang pria dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikah memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
Dan ada nya Komitmen yang kurang terjamin, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.






Perilaku Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku perilaku negatif  misalnya seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.
A.    Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Misalkan seorang istri memiliki akun jejaring sosial dimana mantannya masih terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan mantannya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
B.     Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas.

Computer Supported Cooperative Work
CSCW pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer.
Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial.
Dengan CSCW maka groupware dapat dimaksimalkan dengan kakas dan teknik yang dikembangkan oleh CSCW tersebut. Sehingga sistem kerja kelompok yang terkoneksi internet bisa dimaksimalkan serta dicari pengembangannya lebih lanjut.

Teori-teori keterkaitan interpersonal
Social Exchange Theory & Equity Theory
Tujuan komunikasi interpersonal
1.     Menemukan Diri Sendiri
2.     Menemukan Dunia Luar
3.     Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
4.      Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
5.     Untuk Bermain Dan Kesenangan
6.     Untuk Membantu

Efektivitas komunikasi interpersonal
Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).( Devito, 1997, p.259-264 ).

Komputer merupakan media komunikasi yang memberikan tempat baru bagi pengaruh keakraban. Akan tetapi Kenyataannya, seseorang dengan jarak ribuan mil menjadi tidak berarti dengan adanya internet walau tidak bisa bertemu. Keakraban dan jarak fungsional ditentukan oleh layar komputer. Apakah terdapat perbedaan antara hubungan yang dijalin via computer dibanding dengan yang dibentuk dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya tentu saja iya, karena ketika berjumpa melalui internet, ketertarikan berkembang melalui kualitas percakapan, sedangkan mereka yang berjumpa secara langsung dengan tatap muka ketertarikannya lebih tergantung pada daya tarik fisik (Mc Kenna, Green, & Gleason, 2002).
Sumber :
-          Sarwono, Sarlito Wirawan. 1999. Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka
-          nilam.staff.gunadarma.ac.id/
-          http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar