Translate

Rabu, 26 Juni 2019

My blog: IELTS WRITING TASK 2 (February 12, 2019 )

My blog: IELTS WRITING TASK 2 (February 12, 2019 ): Question: Some people think that children's free time must include educational activities otherwise                     they will waste ...

IELTS WRITING TASK 2 (February 12, 2019 )

Question: Some people think that children's free time must include educational activities otherwise                     they will waste their time.

Answer : It is often said that in the leisure time, children have to do a fruitful educational activities. on the contrary children will waste their time in vain. This essay will discuss the debate and give a concluding view.

It is undeniable that every children in this world needs time to play to make them relax after studying in long hours at school. Pupils have leisure time when they are coming back to their home after course. they can undergo various activities to relaxing their mind such as playing a playstation, watching television, reading a comic book whether sleeping in their room. afterwards, it is obvious that this activity thus seems good for children to prevent their mood from studying in the classroom, furthermore, all of these activities are useful for them.

On the other hand, this is another way that can be used by children to manage their free time more beneficial. Education activity is the great option for pupils. By doing educational activities such as playing a puzzle game and making experiment of chemical liquid which are suitable for kids. Moreover, kids also can build a construction with a brick blocks. By those children will attain new knowledge about new things that they never know before. Still, with the educational activities pupil could learn about problem solving. Therefore, those activities will enlarge the knowledge and the skill of the children. By this methods, pupils can learn to habit their free time wisely and effectively.

Overall, it seems advisable that it is better if children choose an educational activity to comply their free time. Children will gain advantage fo attaining their ability and skill by doing this methods.


By: Putri Septana

Selasa, 29 Desember 2015

#sejarah artificial intelligence dan hubungannya dengan kognisi manusia






 

 sejarah artificial intelligence

Okay hari ini saya akan bahas mengenai artificial intelligence, hayoooo apa sih AI itu??? Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. AI ada sejak muncul komputer modern, yaitu pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan lhoooo. Tetapi menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia. Udah tau kan secara singkat mengenai AI?? Lantas apasih hubungan AI sama kognisi manusia??? Baiklah guyssss kita bahas nih apa aja hubungannya…



Artificial Intelligence dan Sistem Pakar ( Eliza, Parry, dan Net Talk)
               Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang                untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan                    sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan                       personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational 
                agent)

ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.





PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 

NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan  manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NET talk. Pelatihan ditetapkan untuk NET talk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NET  talk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NET talk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.



                Reference:
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.