Translate

Senin, 17 Juni 2013

Dampak psikologis dari IPTEK

Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Perkembangan Manusia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang lebih sering disebut IPTEK saat ini sedang berkembang dengan pesat. Semua negara berlomba-lomba untuk memajukan IPTEK agar negaranya dikenal dengan negara maju dibidang IPTEK. Dengan berkembangnya IPTEK disuatu negara tentu akan memberi dampak positif bagi negara dan masyarakat yang ada di negara tersebut diantaranya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Perkembangan Teknologi Informasi sudah sedemikian pesatnya sehingga sulit bagi kita untuk mengontrolnya. Dampak positif dan negatif pemanfaatan IT sudah pasti ada dan sudah sewajarnya kita mewaspadai hal ini. Teknologi informasi adalah pendukung utama bagi terselenggarakannya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagi kepentingan, dapat dishare/disebarluaskan dengan mudah, sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu masyarakat, bahkan perseorangan. Dewasa ini kecepatan perkembangan arus teknologi informasi semakin membanjiri segala aspek kehidupan, sehingga seolah-olah kita terus diberikan dan dicekoki oleh perkembangan teknologi yang secara terus-menerus meningkat, sehingga kita tidak dapat memfilter mental.
Dampak positif teknologi informasi adalah perubahan tata nilai dan pola berpikir, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Adanya perkembangan teknologi informasi secara modern dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional. Cara berpikir masyarakat yang rasional diakibatkan karena dengan adanya perkembangan teknologi informasi, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi dari segala penjuru dan sudut pandang dengan cepat dan mudah. Berubahnya pola pikir masyarakat ini karena dengan adanya perkembangan teknologi informasi, masyarakat dapat mengetahui hal-hal yang baru yang mungkin dahulu mereka anggap tidak ada dan tidak akan pernah terjadi, akan tetapi setelah adanya teknologi informasi, masyarakat dapat membaca atau bahkan melihat jendela luas tentang perkembangan peradaban zaman yang mereprentasikan hal-hal yang baru dan terus berkembang.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju dalam meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan waktu sekarang ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa, dengan adanya perkembangan teknologi informasi masyarakat dapat meningkatkan motivasi untuk memajukan life skill dari sumber daya manusia. Dan dengan adanya motivasi dan upaya dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut diimbangi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat akan lebih produktif dan inovatif. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, masyarakat dapat mengetahui peluang kerja dan peluang usaha yang dapat meningkatkan kuatitas kehidupan yang akan datang.
Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi tidak seluruhnya memiliki dampak positif bagi kehidupan, akan tetapi perkembangan teknologi informasi juga memiliki dampak negatif pula. Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi adalah pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan, kesenjangan sosial, dan kriminalitas.
Perkembangan teknologi informasi yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan berbagai informasi semakin meningkat pesat dan berlimpah ruah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi berbagai macam informasi yang tersaji di dalamnya, dari berbagai penjuru, lokal, maupun sampai dengan penjuru internasional. Secara logika, mengkonsumsi berbagai informasi akan menambah ilmu pengetahuan dalam dan luar negeri, akan tetapi hal itu juga harus diimbangi dengan filter informasi. Jika hal tersebut tidak diimbangi dengan filter informasi, maka yang akan terjadi adalah memunculkan pola hidup konsumtif, jadi masyarakat tidak bisa memilah informasi mana yang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat ataupun informasi yang memang harus dibuang.
Dampak yang kedua adalah mamunculkan sikap individualistik. Sikap individualistik terjadi karena pada masa dewasa ini masyarakat dimanjakan dengan berbagai produk teknologi informasi yang semakin maju dan semakin modern, sehingga masyarakat tidak perlu susah payah untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan. Dengan demikian masyarakat kurang berinteraksi dengan sesamanya sekadar untuk berbagi informasi. Hal semacam ini menimbulkan masyarakat cenderung hidup individualistik.
Perkembangan teknologi informasi juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat, terutama kawula muda dan remaja. Pola gaya hidup kebarat-baratan saat ini banyak diaplikasikan dalam pola hidup dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Padahal tidak semua budaya barat baik dan cocok diaplikasikan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, free sex, menggunakan narkoba, minum-minuman beralkohol dan lain-lain. Jadi dapat dikatakan, saat ini sebagian besar budaya kita, yaitu budaya Indonesia telah tergeser dengan adanya budaya dan gaya kebarat-baratan.
Kesenjangan sosial menjadi dampak negatif dari berkembangnya teknologi informasi. Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus berkembangnya teknologi informasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi tidak luput dari tindak kriminal. Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif. Kriminalitas yang menggunakan teknologi informasi adalah pembajakan web, pembobolan ATM, pembajakan kode-kode kenegaraan, penyisipan video porno, penipuan, pemalsuan, dll. Penyalah gunaan teknologi informasi ini menjadi suatu hal yang perlu diperbaiki, dimana perbaikan tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif dalam penggunaan teknologi informasi.
 
sumber:
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar